Jumat, 29 Oktober 2010

Tips

Musim hujan seperti sekarang ini membuat kita harus sering mengenakan sepatu karet atau sandal terbuka agar mudah dibersihkan. Genangan air bercampur tanah terkadang menyebabkan kuku kaki dan kaki terlihat kusam serta kotor. Supaya kaki kembali bersih secara menyeluruh, biasanya kita melakukan pedikur. Namun, terlalu sering pedikur di salon hanya akan membuat tabungan Anda terkuras. Mengapa tidak melakukannya sendiri di rumah? Coba lakukan tips berikut;

Langkah 1: Rendam kaki
Ini adalah salah satu langkah penting untuk melakukan pedikur sendiri di rumah. Merendam kaki dengan air hangat tak hanya berguna untuk meluruhkan kotoran yang menempel di permukaan kaki, tetapi juga membuat kulit kaki lebih kenyal dan lembut, sehingga mempermudah pengelupasan kulit mati (eksfoliasi).

Sebelum merendam kaki, pastikan pewarna kuku Anda sudah dibersihkan. Tambahkan satu sendok teh minyak tea tree untuk menghilangkan bakteri penyebab bau kaki, setengah cangkir garam mandi untuk meremajakan kulit kaki, dan tiga tetes minyak esensial mint atau rosemary (untuk menyembuhkan dan menyegarkan). Rendam kaki Anda selama 5-10 menit.

Langkah 2: Menggosok kulit mati
Untuk menghilangkan kulit-kulit yang kasar, carilah peluruh kulit mati dengan ukuran yang sedang, seperti gula atau kristal garam, dan cairan pelembapnya, seperti minyak jojoba atau almon. Campurkan sedikit minyak dengan gula, lalu gunakan sebagai alat scrub. Mulailah dari tumit, dan lanjut ke arah jari-jari kaki dengan gerakan memutar, lalu siram dengan air hangat.

Langkah 3: Rawat kulit yang kapalan
Kini saatnya menghilangkan kapal pada kulit. Gunakan batu apung yang umum digunakan untuk mengusir kulit kapalan di salon. Gosokkan batu apung yang sedikit dibasahkan pada kulit yang berkapal, yang sudah diolesi sedikit body wash sebagai pelicin.
Dengan gerakan maju-mundur perlahan, gosokkan batu apung dari tumit ke arah jari-jari kaki. Lakukan dengan perlahan untuk menghilangkan kulit mati di lapisan atas, bukan untuk menggosok daging atau kulit baru di kaki Anda. Jangan pernah mencoba memotong kulit yang kapalan dengan benda tajam (seperti gunting atau alat cukur).

Langkah 4: Potong dan kikir
Usahakan untuk hanya mengenakan alat potong kuku khusus kuku kaki. Potonglah menyimpang dengan bentuk rata di depan, dan buat bagian pinggirnya halus dengan memotongnya melengkung. Lalu haluskan dengan alat kikir kuku. Membuat bagian pinggir kuku berbentuk bundar akan membantu mencegah kuku tumbuh di bagian dalam kulit (ingrown).

Langkah 5: Lembapkan dan pijat
Untuk memberikan kelembapan ekstra, gunakan pelembap khusus untuk kaki, karena formulanya sudah dipersiapkan. Lakukan dengan gerakan memutar, aplikasikan krim pelembap ke seluruh telapak kaki hingga ke arah betis. Lalu secara perlahan kembali ke arah telapak kaki dengan sedikit tekanan, berikan pijatan di bagian telapak kaki dan jari-jari kaki. Pijatan mini akan membantu sirkulasi darah pada kaki dan mengurangi pembengkakan.

Tumit kaki supaya indah

Anda merasa enggak pede saat ingin mengenakan sepatu bertali, karena tumit kaki Anda kasar dan pecah-pecah? Kondisi kulit yang pecah-pecah seperti ini memang merepotkan, karena debu mudah menempel dan membuat kaki terlihat menghitam. Akibatnya, Anda harus lebih sering mengenakan sepatu tertutup, atau mengenakan kaus kaki, untuk menutupi tumit yang kasar tersebut. Selain menggunakan losion, adakah cara untuk "menyulap" permukaan kaki yang kasar menjadi lebih halus?

Keringnya permukaan kulit pada telapak kaki dan tumit yang pecah-pecah merupakan keluhan yang sering terjadi pada setiap individu. Tidak cuma perempuan, tapi juga laki-laki. Untuk mengatasi keluhan ini, cobalah untuk melakukan perawatan kaki secara teratur.

Berikut adalah ramuan yang bisa diikuti, agar tumit kaki Anda bisa kembali cantik:

Bahan:
* Parutan kelapa (setidaknya gunakan 1/2 butir kelapa).
* 1 sdt garam.

Cara menggunakannya:
1. Campur parutan kelapa dengan garam dan oleskan pada kaki yang sudah dalam keadaan bersih.
2. Gosok ramuan pada seluruh bagian tumit, lakukan pada masing-masing tumit selama 5 menit.
3. Bilas kaki hingga bersih. Untuk hasil yang maksimal, lakukanlah setiap dua hari sekali sebelum tidur.
4. Untuk perawatan harian sebelum tidur, Anda bisa mengoleskan foot care cream. Krim seperti ini biasanya diperkaya dengan kandungan yang mampu melembapkan kulit. Oleskan krim ini pada bagian tumit yang kasar dan pastikan hingga benar-benar menyerap sempurna ke dalam permukaan kulit. Lakukan setiap dua kali sehari secara teratur.

Memanjakan kaki tak selalu berarti harus ke spa, kok. Anda juga bisa memanjakan kaki agar lebih sehat dan cantik di rumah. Caranya mudah, cukup lakukan scrubbing untuk menghilangkan kotoran dan kulit mati yang menumpuk, lalu lakukan pedikur kecil. Scrub-nya pun tak perlu yang mahal. Anda bisa membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang ada di dapur. Begini caranya.

Bahan :
1/2 cangkir garam laut
perasan 1/2 jeruk lemon
1-2 tetes minyak zaitun

Cara membuat :
1. Campurkan seluruh bahan dalam satu mangkuk atau baskom.
2. Pijatkan bahan-bahan tadi pada kaki Anda, seperti Anda akan menggosok scrub pada seluruh kulit kaki.
3. Bilas dengan air hangat.
4. Berikan pelembap.

Nama : Ana Nurdiniah
Kelas : 3 KA 11
NPM : 10108184


Beberapa Ciri Bahasa Indonesia Baku

Karena wilayah pemakaiannya yang amat luas dan penuturnya yang beragam, bahasa Indonesia pun mempunyai banyak ragam. Berbagai ragam bahasa itu tetap disebut sebagai bahasa Indonesia karena semua ragam tersebut memiliki beberapa kesamaan ciri. Ciri dan kaidah tata bunyi, pembentukan kata, dan tata makna pada umumnya sama. Itulah sebabnya kita dapat saling memahami orang lain yang berbahasa Indonesia dengan ragam berbeda walaupun kita melihat ada perbedaan perwujudan bahasa Indonesianya.


Di samping ragam yang berdasar wilayah penuturnya, ada beberapa ragam lain dengan dasar yang berbeda, dengan demikian kita mengenal bermacam ragam bahasa Indonesia (ragam formal, tulis, lisan, bidang, dan sebagainya); selain itu ada pula ragam bidang yang lazim disebut sebagai laras bahasa. Yang menjadi pusat perhatian kita dalam menulis di media masa adalah “bahasa Indonesia ragam baku”, atau disingkat “bahasa Indonesia baku”. Namun demikian, tidaklah sederhana memerikan apa yang disebut “ragam baku”.


Bahasa Indonesia ragam baku dapat dikenali dari beberapa sifatnya. Seperti halnya dengan bahasa-bahasa lain di dunia, bahasa Indonesia menggunakan bahasa orang yang berpendidikan sebagai tolok ukurnya. Ragam ini digunakan sebagai tolok ukur karena kaidah-kaidahnya paling lengkap diperikan. Pengembangan ragam bahasa baku memiliki tiga ciri atau arah, yaitu:
1. Memiliki kemantapan dinamis yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Di sini, baku atau standar berarti tidak dapat berubah setiap saat.
2. Bersifat kecendikiaan. Sifat ini diwujudkan dalam paragraf, kalimat, dan satuan-satuan bahasa lain yang mengungkapkan penalaran dan pemikiran yang teratur, logis dan masuk akal
3. Keseragaman. Di sini istilah “baku” dimaknai sebagai memiliki kaidah yang seragam. Proses penyeragam bertujuan menyeragamkan kaidah, bukan menyeragamkan ragam bahasa, laras bahasa, atau variasi bahasa.


Mengapa Harus Baku?
Banyak orang kurang menyetujui pemakaian bahasa “baku” karena mereka kurang memahami makna istilah itu. Mereka mengira bahasa yang baku selalu bersifat kaku, tidak lazim digunakan sehari-hari, atau bahasa yang hanya terdapat di buku. Mereka berpendirian bahwa kita cukup menggunakan bahasa yang komunikatif, maksudnya mudah dipahami. Mereka beranggapan bahwa penggunaan ragam baku mengakibatkan bahasa yang kurang komunikatif dan sulit dipahami. Pemahaman semacam ini harus diluruskan. Keterpautan bahasa baku dengan materi di media massa ialah bahwa ragam ini yang paling tepat digunakan supaya bahasa Indonesia berkembang dan dapat menjadi bahasa iptek, bahasa sosial, atau pun bahasa pergaulan yang moderen. Bahasa yang baku tidak akan menimbulkan ketaksaan pada pemahaman pembacanya. Ragam bahasa baku akan menuntun pembacanya ke arah cara berpikir yang bernalar, jernih, dan masuk akal. Bahasa Inggris, dan bahasa-bahasa lain di Eropa, bisa menjadi bahasa dunia dan bahasa komunikasi dalam ilmu pengetahuan karena tingginya sifat kebakuan bahasa-bahasa tersebut.


Di samping itu, bahasa baku dapat menuntun baik pembaca maupun penulisnya ke arah penggunaan bahasa yang efisien dan efektif. Bahasa yg efisien ialah bahasa yg mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku dengan mempertimbangkan kehematan kata dan ungkapan. Bahasa yang efektif ialah bahasa yang mencapai sasaran yang dimaksudkan (Moeliono, 2002).


Ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan kebakuan kalimat, antara lain:
1. Pelesapan imbuhan, misalnya “Kita harus hati-hati dalam menentukan sample penelitian ini” (seharusnya “berhati-hati”).
2. Pemborosan kata yang menyebabkan kerancuan atau bahkan kesalahan struktur kalimat, misalnya “Dalam rapat pimpinan kemarin memutuskan susunan pengurus baru” (kata dalam dapat dibuang).
3. Penggunaan kata yang tidak baku, termasuk penggunaan kosakata bahasa daerah yang belum dibakukan. Contoh, “Percobaan yang dilakukan cuma menemukan sedikit temuan” (Cuma diganti hanya).
4. Penggunaan kata hubung yang tidak tepat, termasuk konjungsi ganda, misalnya ”Meskipun beberapa ruang sedang diperbaiki, tetapi kegiatan sekolah berjalan terus.” (konjungsi tetapi sebaiknya dihilangkan karena sudah ada konjungsi meskipun).
5. Kesalahan ejaan, termasuk penggunaan tanda baca.
6. Pelesapan salah satu unsur kalimat, misalnya ”Setelah dibahas secara mendalam, peserta rapat menerima usul tersebut” (subjek anak kalimat ‘usul tersebut’ tidak boleh dilesapkan).


Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita menggunakan kata-kata yang salah alias tidak sesuai dengan situasi dalam berbahasa Indonesia. Salah satu atau dua ejaan kata dalam tulisan kita mungkin sah-sah saja bagi umum, namun tidak halnya bagi dosen ataupun guru bahasa Indonesia. Kata baku sangat penting untuk dikuasai dan digunakan ketika membuat suatu karya tulis ilmiah.
Kata baku adalah kata yang benar, sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak benar atau salah.
Untuk mengetahui bahwa kata pada kalimat yang kita tulis tidak menyalahi aturan kata baku dan tidak baku, cukup dengan membuka kamus bahasa Indonesia.

contoh dalam kamus bahasa Indonesia :

1. Apotek - Apotik
2. Aktivitas - Aktifitas
3. Atlit - Atlet
4. Bus - Bis
5. Cabai - Cabe, cabay
6. Februari - Pebruari
7. Frekuensi - Frekwensi
8. Foto - Photo
9. Fotokopi - Foto copy, photo copy, photo kopi
10. Gizi - Gisi
11. Ijazah - Ijasah, izajah
12. Izin - Ijin
13. Imbau - Himbau
14. Isap - Hisap
15. Zaman - Jaman

Kata baku adalah kata-kata yang sesuai dengan pedoman atau kaidah yang di tentukan (standardisasi). Dalam pemakaian, kita sering menjumpai kata-kata yang tidak baku. Kata-kata yang tidak baku tersebut tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah yang di tentukan. Ketidakbakuan bukan saja disebabkan oleh penulisan yang salah, melainkan juga oleh karena pengucapan yang salah, pembentukan yang tidak benar atau penyusunan kalimat yang tidak tepat.

Bahasa baku digunakan dalam situasi resmi, misalnya dalam pemerintahan, pendidikan dan pengajaran, penulisan ilmiah, perundang-undangan atau kegiatan diskusi ilmiah.

Contoh
Kalimat tidak baku :
Kami punya nenek sedang sakit
Maaf, saya terlambat karena jalanan macet
Ini hari saya akan pergi

Kalimat baku :
Nenek kami sedang sakit
Maaf, saya terlambat karena lalu lintas macet
Hari ini saya akan pergi

Sabtu, 09 Oktober 2010

DESAIN

IMK (Interaksi Manusia dan Komputer)

Nama : Ana Nurdiniah
kelas : 3 ka 11
NPM :10108184

1.Prinsip Desain
Desain biasa deterjemahkan sebagai seni terapan dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “Desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses keratif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umunya memperhitungkan aspek fungsi. Estetk dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya di dapatkan dari riset , pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah “perancangan proses”. Salah satu contoh dari perangcangan proses adalah perancangan proses dalam Industri kimia.

2.Ide dalam membuat desain
Berawal dari minat sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, ilustrasi baik berupa foto maupun tulisan.

3.Tantangan dalam membuat desain
Antara lain : proses pembuatan. Metoda merancang. Produk yang dihasilkan (rancangan). Serta disiplin ilmu yang digunakan (desain).

4.contoh desain dalam kehidupan sehari-hari
Gambar, animasi, kartun, lucu

5.Desain grafik
Desain grafik adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi symbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art.
Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada prooses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), ataupun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencangkup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Bagian dari intgerface yang terlihat dan menimbulkan cita rasa:
a). sesuatu yang seseorang lihat pertama kali, dan menimbulkan kesan serta mempengaruhi tingkat emosi (mood)
b).salah satu bentuk seni lukis(gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto , tulisan, dan garis diatas suatu permukaan dengan tujuan untuk di produksi dan di komunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bias berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafi umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dll.

 Filosofi Desain
-Elemen Visual Ekonomi
-Tidak berlebihan
-Jelas dan terorganizir dengan baik

 Prinsip Desain Grafik
1.Metafora (proses perancangan bentuk). Maksudnya menampilkan dan menggambarkan elemen-elemen (titik, garis, warna, ruang, dan tekstur) yang relefandan dikenali. Menggunakan desktop yang berhubungan dengan perancangan interface (adobe photoshop, corel draw, dan macromedia flash, dll).
2.Kejelasan. setiap elemen yang digunakan pada interface harus beralasan dalam penggunaannya. Memperjelas pesan yang diberikan. Memberikan relax pada mata dalam menatap elemen-elemen saat beraktifitas. Menawarkan kesederhanaan, enak di lihat, berkelas dan jelas.
3.Konsisten
Konsisten dalam layout, warna, gambar (image), icon, tipografi, teks, dll
-konsisten pada layar, perpindahan anatar layar satu ke layar lain
-konsisten pada desain interface yang dirancang
-bidang kerja (platform) mempunyai petunjuk tuntunan

 Pembuatan User Interface
Digunakan untuk mempermudah user dalam mengkomunikasikan bentuk desain ke dalam sebuah gambar, tulisan dsb.

 Teknik Koding
-digunakan sepintas lalu, baik untuk menarik perhatian tapi jarang digunakan
-mengabaikan penggunaan video, baik untuk membuat sesuatu menjadi solid tapi jarang digunakan. Mungkin mata tapi dapat mengganggu setelah bebrapa waktu.

 Tipografi (typography)
- karakter dan symbol dalam penggunaannya mudah di lihat dan dibedakan:
-menghidari penggunaan upper case (huruf besar) pada tiap huruf dalam suatu pengetikan naskah.
-berdasarkan studi di temukan bahwa penggunaan campuran huruf kecil dan besar mempercepat proses membaca.
- Mudah di baca
- Mudah dikenali dengan adanya sekumpulan jenis huruf yang digunakan untuk mengetik suatu naskah/teks.

 Fonts
menggunakan serif untuk badan teks;sans serif untuk judul:
-menggunakan 1-2 huruf (maksimum 3 huruf)
-menggunakan jenis huruf normal, italic, bold
-ukuran huruf maksimum 1-3 jenis ukuran
-perhatikan warna dari background teks

 Warna (atribut, asosiasi)
Warna dapat di definisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energy yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.

Dari sekian banyak warna, dapat dfi bagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan system warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada tahun 1876 atau disebut juga sebagai atribut warna meliputi :
1.Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah,biru, hijau, dsb.
2.Value adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warnaa. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
3.saturation/Intensity, seringkali disebut dengan chorma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

 Desain Icon
Merancang tugas/pekerjaan
-menampilkan objek atau aksi dalam tata cara yang mudah di kenali dan di ingat
-keragaman icon berjumlah terbatas
-icon dimunculkan pada latar belakang
-pastikan bahwa pada salah satu icon yang di pilih terlihat lebih terang dari yang lain
-tiap icon menggunakan simbol yang berbeda satu denagn yang lain
-membuat icon yang sejenis ke dalam kelompok icon yantg berkaitan
-menghindari penggunaan icon terlalu terinci.

Jumat, 08 Oktober 2010

Ibuku Bidadariku

Aku bahagia kalau ada ibu menemaniku

Pasangan ideal menampak masa depan

ini Tuhan yang memilih

ibu percaya bahwa aku adalah permata yang sangat indah

lihat surga indah di hatimu

menerangi dunia

membantu sepenuh hati tanpa pamrih

aku adalah seorang anak yang beruntung

mempunyai ibu seorang bidadari cinta

Kamis, 07 Oktober 2010

Nama : Ana Nurdiniah
Kelas : 3 KA11
NPM : 10108184



"ROBOT KENDARAAN"


Berandai-andai jika saya mempunyai robot, saya ingin memiliki robot kendaraan. Kita sering mengalami kemacetan di jalan akibat banyak sekali kendaraan yang tidak teratur, seperti angkutan umum yang supirnya selalu berhenti dimana saja, seperti layaknya jalanannya itu punya supir itu sendiri, sehingga menimbulkan kemacetan. Sempat berkhayal mungkin kalau semua kendaraan di Negara kita ini semuanya otomatis dan dijalankan dengan menggunakan bantuan robot, jadi tidak perlu lagi ada supir. Jadi semua kendaraan semacam mobil, angkutan perkotaan hingga kendaraan-kendaraan militer itu terbuat dari robot.

Jadi tidak ada lagi kemacetan di sepanjang jalan ibu kota maupun kota-kota lainnya di Negara kita ini. Seperti mobil pribadi maupun angkutan perkotaan memiliki sensor disetiap kendaraan disertai juga pengaturan GPS sehingga kita tinggal menentukan kemana tujuan kita, lalu mobil tersebut langsung mengantarkan kita. Kalau mobil angkutan perkotaan, mungkin memiliki sensor untuk tiap titik pemberhentian dan juga memiliki GPS sama seperti mobil pribadi supaya bisa menentukan jurusan mana saja yang akan dilaluinya dan misalnya sedang berada di jalan raya semua kendaraan diberikan sensor untuk menentukan jarak terhadap kendaraan didepan maupun di belakang, serta bisa juga mengurangi dampak kecelakaan dan kemacetan.

Hampir sama jika kita menonton sebuah film Irobot, di sana di perlihatkan bagaimana cara menanggulangi kemacetan dengan cara semua kendaraan dikendalikan dengan robot. Mungkin itu salah satu cara supaya kita tidak lagi terlalu lama terkena kemacetan di jalan raya.


cukup sekian dan terima kasih.. :)

;;

By :
Free Blog Templates