Selasa, 09 November 2010
Jakarta, Saat ini banyak orangtua yang menggunakan bantuan empeng untuk menenangkan bayinya. Tapi jika kebiasaan ini berlanjut terus akan membuat orang tua sulit melepaskannya. Lalu bagaimana mengatasi anak yang masih suka ngempeng?
Setiap bayi pada usia tertentu memang memiliki dorongan alami untuk mengisap, dan hal ini tidak selalu berarti buruk karena bayi bisa mengatur sendiri kenyamanannya. Tapi jika kebiasaan ini tidak dihentikan, maka akan menimbulkan kerugian pada anak nantinya terutama terhadap pertumbuhan giginya.
Tidak mudah memang untuk bisa menghentikan kebiasaan ini, terutama jika sudah terjadi sejak masih bayi. Namun American Asociated of Pediatrics (AAP) menuturkan kebiasaan mengisap empeng ini harus dihentikan saat anak berusia 2-4 tahun. Jika hingga usia di atas 4 tahun masih dilakukan, maka akan menimbulkan kerugian seperti gangguan dalam pola makannya.
Dr Charles Shubin, direktur divisi pediatri dari Mercy FamilyCare, Baltimore mengungkapkan bahwa tidak ada cara ajaib yang bisa langsung menghentikan kebiasaan anak. Karena itu semuanya membutuhkan proses dan orangtua harus mengetahui satu atau dua hal mengenai kebiasaan anaknya itu.
"Orangtua bisa memberitahu anak bahwa ia hanya boleh menggunakan empeng di rumah saja. Setelah aturan ini bisa dilaksanakan, maka batasi kembali penggunaannya hanya di ruang-ruang tertentu, seperti kamar tidurnya," ungkap Dr Shudin.
Setelah berhasil, maka hal berikutnya adalah membatasi waktu penggunaannya. Mulailah dengan hanya boleh menggunakan saat malam hari saja, lalu dipersempit lagi hanya pada waktu-waktu tertentu. Memberikan batasan-batasan seperti ini juga termasuk pembelajaran perkembangan anak.
Salah satu alasan anak masih mengempeng karena bisa mengurangi rasa ketidaknyamanan si kecil, untuk itu orangtua harus mengetahui penyebabnya. Kondisi ini bisa diganti dengan lebih sering memberinya perhatian, memberinya kegiatan lain untuk mengalihkan perhatiannya dari empeng atau memberikan makan, minum dan cemilan yang cukup sehingga anak tidak perlu mengisap empeng untuk menahan lapar dan haus.
"Hal terpenting lainnya gunakanlah kata-kata dan motivasi yang positif. Jika anak menggunakan empeng di saat atau tempat yang dilarang, maka jangan memarahinya, tapi cukup berinya konsekuensi dengan kata-kata yang lembut. Jika anak berhasil menghentikan kebiasaannya ini, maka jangan sungkan-sungkan untuk memberinya pujian,".
0 komentar:
Posting Komentar