Selasa, 09 November 2010
Anda menyukai makanan berlemak dan tinggi kolesterol ?. Hati-hatilah Berbagai penyakit siap mengancam kesehatan Anda. Dari tekanan darah tinggi (hipertensi), pengerakan atau penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis), meningkatnya kadar kolesterol (hiperkolestemia), sampai pada penyakit jantung koroner dan sebagainya. Ada lagi penyakit yang mengancam yakni sakit radang sendi dan batu ginjal akibat penumpukan asam urat. Masalahnya makanan berlemak dan kolesterol tinggi ternyata juga banyak mengandung purin. PURIN, ASAM URAT, DAN GOUT Banyak orang yang masih sering mengacaukan antara istilah "asam urat" dengan "purin". Misalnya dengan menyebut makanan tertentu banyak mengandung asam urat. Padahal maksudnya banyak mengandung purin, bukan asam urat. Sebab asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin.
Asam urat dalam tubuh dihasilkan melalui dua cara. Pertama, sebagai hasil akhir pemecahan asam amino non-esensial, glutamin dan asam aspartat. Proses ini terjadi dalam tubuh setiap orang, karena asam urat merupakan komponen yang diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu. Kedua, sebagai hasil akhir proses metabolisme purin yang berasal dari makanan.Penumpukan asam urat karena sebab pertama jarang terjadi. Yang lebih sering adalah akibat tingginya konsumsi makanan yang banyak mengandung purin, disertai pola konsumsi sehari-hari dengan gizi yang kurang seimbang seperti terlalu banyak makan makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi.
Gejala akibat penumpukan asam urat tidak dapat diketahui dengan segera. Setelah kondisi ini berlangsung lama, barulah muncul rasa ngilu luar biasa pada persedian, khususnya jari kaki dan tangan. Kulit di sekitar sendi tampak bengkak kemerahan disertai demam tinggi, perut kembung dan hilangnya nafsu makan. Gejala ini biasanya berlangsung beberapa hari dan selama itu air kencing berwarna kuning pekat. Penyakit ini lazim disebut Gout ( radang sendi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah ).
Jika diperiksa ke laboratorium, kadar asam urat dalam darah biasanya melonjak mencapai 7,5-10 mg%. Sekalipun demikian, kadar asam urat melebihi 6 mg% sudah cukup memberi petunjuk akan tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar normal asam urat yang dianggap sehat adalah 2-5 mg%.
Begitu radang gout tersebut mereda, kulit yang tadinya bengkak akan melepuh dan terasa gatal. Gejala ini bisa hilang sama sekali dan tidak pernah muncul lagi sampai berbulan-bulan. Tapi kalau didiamkan dan tidak segera ditangani, frekuensi kambuhnya akan lebih sering dan rasa sakitnya pun akan lebih menyiksa. Pada penderita yang sudah sangat parah dan tidak mejalankan diet serta tidak diobati, penumpukan asam urat akan membentuk kristal asam urat. Mulai dari yang sebesar ujung jarum pentul sampai sebesar kelereng kecil. Kristal kecil biasanya muncul di bagian telinga, sedangkan yang besar antara lain di ibu jari kaki dan siku.
KELOMPOK BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG PURIN ( DALAM TIAP 100 GRAM BAHAN MENTAH )
KELOMPOK BAHAN MAKANAN TINGGI PURIN
( Mengandung 150-800 mg )
- Sardin / ikan kaleng
- Hati otak
- Ginjal
- Paru-paru
- Usus
- Babat
- Pankreas
- Kaldu blok
KELOMPOK BAHAN MAKANAN SEDANG PURIN
- Daging ayam
- Daging sapi
- Ikan
- Kerang-kerangan ( kacang merah, kerang putih, tiram, remis,dsb)
- Kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, kedelai)
- Kacang polong
- Kacang panjang
- Kembang kol
- Brokoli
- Kol kembang
- Bayam jamur
- Asparagus
KELOMPOK BAHAN MAKANAN RENDAH PURIN
- Sayuran segar selain yang disebutkan dalam kelompok
- Buah-buahan segar
- Susu
- Keju
- Telur
- Padi-padian / serealia
DIET RENDAH PURIN
Selain dengan obat-obatan yang dapat mempertinggi pengeluaran asam urat dari tubuh, penanganan gout juga harus dijalankan lewat diet rendah purin. Konsumsi purin harus dibatasi hanya 120-150 mg sehari, jauh dibawah kadar purin makanan sehari-hari yang umumnya mencapai 600-1000 mg. Untuk itu hindari makan sardin, kerang, daging unggas ( khususnya daging bebek, angsa dan burung ), jeroan (hati,ampela,usus,jantung,paru-paru, limpa, babat), otak, kaldu blok/bubuk, serta makanan minuman yang dibuat menggunkan ragi (seperti roti, tapai, brem, aneka kue tradisional yang difermentasikan menggunakan ragi/tapai seperti apem). Sebab bahan makanan tersebut kadar asam uratnya sangat tinggi.Beberapa jenis sayuran konsumsinya harus dibatasi tidak lebih dari 50 gram sehari, karena kandungan yang lumayan tinggi. Diantaranya asparagus, kacang polong, buncis, kembang, brokoli, kol brusel, bayam, jamur. Begitu pula dengan beberapa bahan makanan sumber protein baik hewani maupun nabati. Daging sapi, daging ayam, ikan tongkol, ikan tengiri, ikan bawal, ikan bandeng, tahu, tempe, dan oncom sebaiknya tidak melebihi 50 gram sehari.Aneka kacang-kacangan kering (kacang hijau,kacang tanah,kacang tolo atau kacang tunggak,kacang merah, atau kacang joglo,kedelai) dan dan hasil olahannya (tahu,tempe,oncom) dibatasi paling banyak 25 gram sehari. Untuk menutupi keterbatasan konsumsi sumber protein, imbangi dengan makan telur, keju, dan minum susu karena bahan makanan tersebut hampir tidak mengandung purin.
BANYAK MENGKONSUMSI AIR
Konsumsi cairan yang tinggi, terutama dari minuman dapat melarutkan asam urat sebanyak-banyaknya sehingga mempercepat kadar asam urat dalam darah kembali normal. Usahakan bisa menghabiskan minuman 2 ½ liter (sekitar 10 gelas) sehari. Boleh air putih masak, air teh, kopi, atau minuman ringan yang bersoda (softdrink) sekalipun. Selain itu, pasokan air juga dari kuah sayuran, juas buah, maupun buah-buahan segar yang banyak mengandung air. Seperti semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, jambu air. Selain buah tersebut segala macam buah lainnya bebas dikonsumsi karena tidak atau sangat sedikit mengandung purin.Konsumsi karbohidrat kompleks yang tinggi juga dapat memacu pembuangan kelebihan asam urat dalam darah. Sehari dianjurkan mengkonsumsi karbohidrat kompleks tidak kurang dari 100 gram. Bahan makanan pokok umumnya merupakan sumber karbohidrat kompleks yang potensial diantaranya nasi, roti singkong, ubi jalar. Namun batasi konsumsi karbohidrat sederhana seperti gula, permen, arumanis dan sebagainya. Sebaliknya konsumsi lemak/minyak justru harus dibatasi karena lemak/minyak menggangu pembungan asam urat ke luar tubuh. Batasi makanan gorengan dan bersantan. Hindarai penggunaan margarin atau mentega, apalagi sebagai pelengkap sajian siap santap, misalnya dengan mengoleskannya pada roti tawar.
KOMPLIKASI BATU GINJAL
Pada beberapa penderita gout, radang sendi sering disertai komplikasi batu ginjal. Hal ini terutama pada penderita yang makannya sehari-hari umumnya sudah tinggi purin, tapi masih diperparah lagi dengan banyak mengkonsumsi makanan berlemak dan kurang mengkonsumsi cairan. Dalam kondisi normal mestinya setiap hari 700 mg asam urat bisa dikeluarkan dari ginjal, sehingga terdapat cadangan asam urat dalam tubuh sekitar 1000 mg. Tapi dalam kasus diatas jumlah yang sanggup dikeluarkan ginjal sangat terbatas, sedangkan konsumsi purin yang merupakan bahan baku asam urat tetap saja tinggi. Hingga cadangan asam urat bertumpuk berlipat ganda, bahkan bisa mencapai 15 kali lipatnya pada penderita yang serius. Akibatnya, penumpukan asam urat akan membentuk endapan batu asam urat dalam ginjal.Dalam memperlambat atau mencegah terbentuknya batu ginjal asam urat, minum sehari tidak boleh kurang dari 2 ½ liter. Bahan makanan yang mengandung asam amino dengan ikatan belerang/sulfur harus dibatasi. Untuk itu aturan mengkonsumsi makanan sumber protein hewani dan nabati sama dengan pada diet gout, kecuali konsumsi telur cukup 1 butir sehari. Konsumsi nasi sehari tidak boleh lebih dari 70 gram (1/2 gelas) roti paling banyak 4 potong (80 gram). Untuk memenuhi kecukupan karbohidrat dan memberikan rasa kenyang akibat terbatasnya konsumsi nasi atau roti, maka juga makanan pokok lain seperti kentang, ubi jalar, singkong, aneka kue yang dibuat dari tepung maizena, hunkue, tapioka, atau agar-agar dengan tambahan susu-susu. Aturan lain yang harus dipatuhi, penderita wajib mengkonsumsi banyak sayuran dan buah-buahansegar agar dapat membantu memberikan rasa kenyang. Sayuran yang tidak mengandung purin (selain asparagus, kacang polong, buncis, kambang kol, bayam, jamur) harus dimakan paling sedikit 300 gram sehari. Begitupun buah-buahan segar, disarankan lebih dari 300 gram sehari. Tentu saja diet tersebut baru bisa dilaksanakan setelah anda memeriksakan diri dan diketahui pasti bahwa radang sendi yang anda derita benar-benar karena tingginya asam urat dalam darah. Soalnya, tidak semua sakit pada persedian diakibatkan penumpukan asam urat.
sumber: www.google.com
0 komentar:
Posting Komentar